Sekitar kita dan sejarah
M
|
onumen
Yogya kembali merupakan salah satu tempat wisata yang dimiliki oleh kota gudeg ini.
Nama Monumen Yogya Kembali merupakan perlambangan yang berfungsi sebagai
kembalinya pemerintahan Republik Indonesia dan sebagai tetengger dari Ibukota
Yogyakarta yaitu pada tanggal 29 Juni 1949 dan kembalinya Presiden
Soekarno, Wakilnya Mohammad Hatta dan
petinggi lainnya pada tanggal 6 Juli 1949. Monumen Yogya Kembali terletak di
Jl.Ringroad Utara, Dusun Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY. Pada
Monumen Yogya Kembali ini kita dapat menjumpai berbagai benda-benda bersejarah.
Tidak hanya itu, kini monjali begitu yang sering kita sebut memiliki
ketertarikan lain, yaitu terdapat taman pelangi. Taman pelangi memiliki
ketertarikan sendiri yang dapat dinikmati oleh pengunjung pada malam hari
dengan gemerlap lampu dan wahana permainan yang menarik.
Tidak
sedikit sekolah-sekolah melakukan karya wisata ke monjali ini karena para pengunjung tidak hanya mendapat ilmu
saja tetapi mereka bisa berekreasi, melihat
pemandangan yang indah, dan harganya yang ekonomis untuk dapat masuk ke Monjali.
Beberapa
orang berpendapat bahwa Monjali merupakan salah satu tempat education dan
rekreasi.
“Saya
senang di sini, ini merupakan pertama kaliny saja berkunjung ke sini. Di sini
saya dapat melihat benda-benda bersejarah. Saya juga dapat mengambil makna dari
monjali yaitu dari jasa para pahlawan. Pesan yang dapat saya berikan untuk
monjali yaitu lebih diperbanyak benda-benda bersejarahnya” menurut Dito SDN Purwokerto.
“
Kami senang dapat berkunjung ke Monjali, ini merupakan pertama kalinya kami
berkunjung ke sini. Di sini kami bisa belajar
mengenai berbagai hal. Kami sudah berkeliling untuk melihat berbagai hal
seperti, replika-replika, benda-benda bersejarah, sejarah proklamasi, dan kami
juga mengetahui sejarah monjali ini” kata dian,lisa, dan danik dari SDN
Purwokerto.
Hampir
sama dengan dito, dian, lisa, dan danik, indah mengatakan hal yang sama
mengenai monjali “Monjali, saya senang ke sini. Di sini saya bisa belajar
sambil bermain. Banyak hal yang saya pelajari di sini. Di sini saya mengetahui sejarah-sejarah Indonesia. Saya
senang melihat taman pelanginya sayang wahana yang disediakan tidak bisa kami
gunakan.Tadi saya sudah berkeliling di dalam saya melihat banyak
peninggalan-peninggalan bersejarah di sana dan di dalam terdapat
diorama-diorama yang memuat tentang peristiwa-peristiwa bersejarah di
Indonesia”.
Monumen Yogya Kembali dibangun untuk mengenang
sejarah pertempuran 1 Maret 1949, atau biasa disebut Serangan Umum 1 Maret
1949. Monument Yogya Kembali memiliki
bentuk kerucut yang melambangkan bentuk gunung yang menjadi pelambang kesuburan
selain memiliki makna melestarikan budaya nenek moyang prasejarah.
Di
monjali kita dapat menemui Diorama yang berisikanurutan sejarah perjuangan
Indonesia, terdapat banyak pahlawan-pahlawan yang berjasa bagi Indonesia. Pada
tanggal 19 Desember 1948 terjadi penyerbuan tentara Belanda terhadap lapangan
terbang Maguwo, tanggal 19 Desember 1948 Panglima Besar Jendral Soedirman
melapor kepada Presiden Soekarno untuk memimpin Gerilya. Presiden, wakil
presiden dan para pemimpin lainnya diasingkan ke Sumatera pada tanggal 22
Desember 1948. Tanggal 23 Desember 1948 terjadi perlawanan rakyat bersama TNI
terhadap belanda. Tanggal 23 dan 26 Desember terjadi konsolidasi dan
pembentukan sektor pertahanan di Ngotho.
Kemudian
terjadi serangan umum pada tanggal 1 Maret 1949. Setelah itu, pada tanggal 29
Juni 1949 terjadi penandatanganan Roem Roijen Statement. Terjadi penarikan tentara
belanda dari Yogya, tanggal 29 Juni 1949. Tanggal 10 Juli 1949 Panglima Besar
Jendral Soedirman tiba kembali ke Yogya. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1949
merupakan peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar