Si Kaya dan Si Miskin
Alkisah disebuah desa
tinggallah dua orang bertetangga, yang satu kaya dan yang satu miskin.Si kaya
adalah orang yang sombong,iri hati dan tidak suka menolong.Sifat si miskin sangat
bertolak belakang dengan si kaya.Si miskin yang baik hati,suka menolong dan
menerima keadaan.
Pada suatu hari disaat si
kaya sedang duduk diteras,ada seorang kakek pengemis yang dungu dengan pakaian
compang-campingdatang menhampiri si kaya.Kakek itu meminta sesuap nasi pada si
kaya karena sudah beberapa hari ini kakek tidak makan dan mengalami
kelaparan.Dengan tubuhnya yang kering keronta tinggal kulit dan tulangnya,
kakek itu memohon-mohon agar dikasihani oleh si kaya.Dengan keras kepala si
kaya mengusir si kakek itu agar pergi dari rumahnya.
“Pergi kau pengemis sialan!” kata si kaya
dengan nada mengusir.
Setelah itu si kakek dungu itu pergi dari
rumah si kaya. Setelah berjalan – jalan mengelilingi sudut kota, akhirnya ia
bertemu dengan laki-laki berwajah kucel yang sedang memulung sampah di pinggir
jalan. Kemudian si kakek dungu menghampiri laki-laki itu dan berkata
“
Saya lapar ! “ kata kakek dungu itu dengan suara lirih.
Lalu laki-laki miskin itu berkata dalam
hatinya :
“ Aku hanya mempunyai sebungkus nasi, bila
nasi ini aku berikan kepada pengemis itu aku tidak makan hari ini, padahal aku
pun lapar. Namun bila nasi ini tidak aku berikan pada kakek pengemis itu maka
kasianlah ia . “ Katanya dalam hati sambil bingung .
Akhirnya tanpa berfikir panjang laki-laki
itu mengiklaskan sebungkus nasinya untuk diberikan kepada sang kakek. Dengan
wajah tersenyum sang kakek menerima bungkusan nasi pemberian laki-laki miskin
tadi. Karna laparnya si kakek langsung memakan nasinya dengan lahap. Setelah
beberapa saat kemudian si kakek bertanya kepada si miskin “
“ Dimana rumahmu ?” tanya si kakek dungu .
Kemudian si laki-laki itupun menjawab :
“ Rumahku gubuk reot yang ada disamping
rumah megah itu, kalau kakek berkenan singgahlah di gubukku !”
Kakekpun langsung menyambut tawaran itu,
sesampainya dirumah si miskin sang kakek langsung meminta si miskin
menyiapkan sebuah tikar untuk membuang
hajat. Si miskin sempat bingung dengan ucapan kakek itu namun ia tetap menyiapkan
sesuai yang diminta kakek.Beberapa lama kemudian si kakek untuk buang hajat ke
belakang . Namun setelah beberapa lamanya si kakek tidak juga pulang karena si
miskin khawatir ia pun langsung menuju kebelakang. Betapa terkejutnya si miskin
melihat tikar yang dipinjam kakek untuk buang hajat ternyata berisi segunung
emas yang menumpuk. Kabar si miskin mendapatkan emas dari pengemis tersebut
sampai kepelosok negri termasuk ketelinga si kaya. Si kaya pun ingin mencoba
dengan hal yang sama dia mengundang para pengemis untuk datang kerumahnya, dia
mempersiapkan makanan-makanan yang lezat. Tepat jam 12.00 siang ada pengemis yang
bertubuh gendut dan dungu datang lewat di depan rumahnya. Si kayapun memanggil
dan mengajaknya masuk di dalam rumah. Lalu ia menyuruh pengemis gendut itu
untuk memakan seluruh hidangan yang telah disiapkannya. Karna terlalu banyak
makan si pengemis merasakan sakit perut. Saat mengetahui si pengemis gendut
sakit perut si kaya lalu mempersiapkan tikar untuk si gendut membuang hajat. Namaun
jauh dari dugaan si kaya dan apa yang dikeluarkan hajat beneran. Si kaya pun
sangat terkejut dengan wajah yang murung lalu ia mengusirnya. Itulah akibat
dari keserakahan , kesombongan dan keiridengkian seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar