IPS SD KELAS 3 SEMESTER 2
Standar
Kompetensi :
Memahami
jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2.1
Mengenal jenis – jenis pekerjaan
Indikator :
• Mengidentifikasi
jenis – jenis pekerjaan di lingkungan tempat tinggal siswa yang menghasilkan
barang dan jasa.
• Membuat
daftar pekerjaan orang tua siswa yang menghasilkan barang dan jasa.
Rincian Materi
: PEKERJAAN
A. Jenis-Jenis
Pekerjaan dan Kesempatan Kerja
B. Pentingnya
Bekerja dan Semangat Kerja
Materi :
PEKERJAAN
A. Jenis-Jenis
Pekerjaan dan Kesempatan Kerja
1. Jenis-Jenis
Pekerjaan
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang
berbeda-beda. Kebutuhan –kebutuhan itu ada yang bersifat harus segera dipenuhi
dan ada pula yang bersifat dapat ditunda. Namun demikian, kedua macam kebutuhan
itu sama-sama menuntut agar dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang
harus bekerja. Untuk itu, orang dapat melakukan pekerjaan apa saja, asalkan
halal.
Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat kita jumpai
setiap hari. Di sekitar rumah, kita dapat bertemu dengan tukang sayur,
tukang, sampah, satpam, pembantu, dan
lain-lain.
Di
sekolah, kamu dapat bertemu dengan guru, penjaga sekolah, kepala sekolah,
penjaga kantin. Di jalan, kamu juga bertemu dengan polisi, pemadam kebakaran,
tukang pos, pengemudi angkutan umum, dan lain-lain.
Setiap
pekerjaan memiliki tugas masing-masing. Setiap pekerjaan juga memiliki tanggung
jawab sendiri-semdiri.
Dokter
bertugas merawat orang sakit. Pekerjaan dokter itu berat. Ia harus berhati-hati
agar jangan sampai orang yang dirawat bertambah sakit.
Arsitek
bertugas membangun bangunan. Ia harus berhati-hati agar bangunan terlihat
cantik, tetapi tetap aman. Jangan sampai bangunan itu rubuh saat ditempati
Guru
bertugas mengajar. Ia akan memberikan ilmu kepada murid. Pekejaan guru itu
penuh tantangan. Tidak mudah membimbing murid agar paham pelajarannya. Tapi,
guru yang baik dicintai murid-muridnya.
Setiap
hari tukang sampah mengambil sampah. Ia kemudian membuang sampah ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Pekerjaan tukang smapah itu berat. Ia harus mengurusi
barang-barang yang tidak diinginkan orang. Sampah juga penuh penyakit. Jika
tidak hati-hati, ia bisa jatuh skait
Pekerjaan-pekerjaan
yang ada bisa digolongkan menjadi dua kelompok :
1. Pekerjaan
yang mengandalkan pikiran atau otak
Contoh : Buruh, Tukang
batu, Tukang kayu, Tukang becak
2. Pekerjaan
yang mengandalkan tenaga atau kekuatan
Contoh : Guru, Dokter, Tenaga medis, Pimpinan kantor,
Pengarang.
2. Kesempatan Kerja
Setiap orang mempunyai kesempatan
bekerja. Jika mau bekerja dan berusaha, kita pasti akan dapat bekerja.
Pekerjaan apa pun itu baik, asalkan halal dan tidak bertentangan dengan
peraturan pemerintah.
Kesempatan kerja lebih banyak diperoleh
di perkotaan. Di kota banyak pekerjaan yang akan member hasil dengan segera.
Akan tetapi, pekerjaan di kota lebih membutuhkan keterampilan khusu dan
persaingannya lebih ketat. Hasil yang diperoleh lebih banyak, tapi pengeluarannya
juga besar. Lain halnya di desa. Kesempatan kerja banyak yang hasilnya baru
akan didapatkan dalam waktu yang lama. Misalnya, pekerjaan bercocok tanam dan
bertani, hasilnya baru ada setelah tanaman berbuah atau dipanen beberapa bulan atau tahun kemudian
Kita
bisa menciptakan lapangan kerja sendiri baik di kota maupun di desa, yaitu
dengan cara berwiraswasta. Asalkan mau bekerja keras dan terus belajar dengan modal yang tidak terlalu besar, kita
bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
B. Pentingnya
Bekerja dan Semangat Kerja
1. Mengapa
Orang Bekerja
Setiap
orang perlu kegiatan untuk mengisi hidupnya. Bekerja meupakan salah satu
kegiatan tersebut. Bekerja juga merupakan kewajiban. Ayah bekerja untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Jika kebutuhan keluarga terpenuhi, hidup bisa
sejahtera. Alasan utama orang bekerja adalah untuk mendapatkan penghasilan.
Penghasilan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Banyak
juga orang yang bekerja karena mereka menyenangi pekerjaan itu. Mereka bekerja
bukan karena uang. Bahkan, ada bebrapa orang yang menganggap bahwa ouang itu
bukan segalanya. Mereka merasa puas kalau pekerjaannyamenghasilkan sesuatu yang
berharga. Misalnya seorang guru akan merasa puas puas dan bangga kalau melihat
muridnya brhasil lulus ujian.
2. Menjaga
Semangat Kerja
Orang
yang bermalas-malasan tidak akan berhasil. Jika mau maju, kita harus semangat
dan bekerja keras. Orang yang memiliki semangat kerja akan terus berusaha maju
dan lebih baik. Ia akan selalu bekerja keras dan berusaha untuk menyelesaikan
semua permasalahan yang dihadapi.
Cirri-ciri
orang yang memiliki semangat kerja :
a. Suka
bekerja keras dan pantang menyerah
b. Disiplin
dalam melaksanakan pekerjaan
c. Jujur
dalam bertindak
d. Selalu
berusaha menyelesaikan masalah
e. Memiliki
prinsip bahwa kesulitan bukanlah halangan tapi merupakan tantangan untuk maju.
f. Tidak
malu bertanya pada orang lain
Kompetensi Dasar :
2.2
Memahami pentingnya semangat kerja
Indikator :
• Memberikan
alasan orang harus bekerja
• Menjelaskan
pentingnya memiliki semangat dalam bekerja
• Memberi
contoh ciri – ciri semangat bekerja (misalnya kerja keras, disiplin, jujur)
yang telah dilakukannya dalam kehidupan sehari – hari.
Rincian Materi :
SEMANGAT KERJA
A. Pentingnya
Semangat Kerja dalam Mencapai Cita-cita
B. Mengembangkan
Semangat Bekerja
C. Mengembangkan
Hidup Sederhana
D. Melaksanakan
Kerja Keras dan Hidup Sederhana
Materi :
Semangat Kerja
A. Pentingnya
semangat kerja dalam mencapai cita-cita
1. Semangat
Kerja
Semangat
kerja artinya kekuatan atau kemauan untuk bekerja atau melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang diharapkan. Semangat kerja dapat
dimunculkan dalam diri setiap orang dengan cara menentukan tujuan dan hasil
yang diinginkan, membuat rencana, bekerja sesuai rencana, memanfaatkan waktu
sebaik mungkin, dan selalu ingin maju dan menjadi yang terbaik.
2. Pentingnya
Bekerja Keras
Ada empat alasan
mengapa kerja keras itu penting :
a. Sesuai
dengan martabat manusia
Manusia adalah makhluk
ciotaan Tuhan yang paling istimewa. Manusia dianugerahi akal budi dan berbagai
kemampuan. Keistimewaan itu harus diterima manusia dengan tanggung jawab.
Caranya adalah dengan semangat kerja yang tinggi dan kerja keras. Mealalui
kerja keras, manusia memperlihatkan keluhuran martabatnya sebagai ciptaan
Tuhan.
b. Memperlihatkan
keluhuran budaya
Luhurnya budaya suatu
bangsa tampak dari hasil karyanya. Misalnya, Candi Borobudur karya Wangsa
Syailendra. Sebuah karya yang bermutu hamya dapat dihasilkan melalui kerja
keras. Dengan demikian semakin kita bekerja keras, semakin menampakkan
keluhuran budaya kita.
c. Menumbuhkan
semangat untuk maju dan menjadi yang terbaik
Bangsa yang luhur
adalah bangsa yang selalu ingin maju. Hendaknya kita tidak mudah puas dengan
prestasi yang telah kita capai. Kemajuan dan hasil yang terbaik akan dapat kita
capai melalui semangat kerja yang tinggi dan kerja keras.
d. Menjadi
modal bagi pembangunan
Berhasilnya pembangunan
amat ditentukan oleh ketangguhan sumber daya manusianya.
Ciri-ciri orang yang
mempunyai semangat bekerja keras adalah :
·
Memiliki motivasi dan semangat kerja
tinggi.
·
Tekun dan tidak kenal putus asa.
·
Disiplin dan berdaya juang tingg.i
·
Memiliki sifat kreatif.
·
Selalu berusaha yang terbaik.
B. Mengembangkan
Semangat Bekerja
1. Tanggung
jawab
Semua pekerjaan itu
memiliki tanggung jawab. Dalam bekerja, kita harus bertanggung jawab pada
pekerjaan kita.
2. Kejujuran
Kejujuran adalah salah
satu sikap paling penting dalam bekerja. Pekerja yang jujur akan lebih disukai
daripada pekerja yang tidak jujur.
3. Disiplin
Disiplin artinya
mengendalikan diri. Orang yang disiplin pada waktu adalah orang yang mengatur
dirinya agar sesuai dengan waktu.
4. Bersikap
positif
Bersikap positif akan
membuat kita lebih bersemangat dalam hidup. Bersikap positif juga membuat kita
lebih maju dan bersyukur dengan apa yang
kita miliki.
5. Semangat
hidup cermat, hemat, tepat, dan bermanfaat
Cermat : secara matang
mempertimbangkan segala hal, baik menyangkut masa lalu, sekarang dan yang akan
datang
Hemat : secara
hati-hati memilih dan menggunakan sarana yang memang perlu untuk memenuhi
kebutuhan atau untuk mencapai tujuan.
Bermanfaat : menggunakan segala
sarana yang dipakai dengan baik dan hemat.
Kompetensi Dasar :
2.3
Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
Indikator :
• Menyebutkan tempat – tempat berlangsungnya
kegiatan jual beli.
• Mengidentifikasi
peran yang dijalankan penjual dan pembeli
Rincian Materi :
KEGIATAN JUAL BELI DI LINGKUNGAN RUMAH
DAN SEKOLAH
A. Penjual
dan Pembeli
B. Tempat
Berbelanja
Materi :
Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah dan Sekolah
A. Penjual
dan Pembeli
Pada
hari minggu, ibu pergi ke pasar. Di pasar, ibu pergi ke penjual ikan dan
membeli beberapa ikan mas. Ibu berperan sebagai pembeli. Pembeli adalah orang
yang mngeluarkan uang untuk mendapatkan barang. Ibu memberikan uangnya kepada
penjual. Penjual adalah orang yang memberikan barang yang ia miliki untuk
diganti dengan uang.
B. Tempat
Berbelanja
Ada
beberapa tempat belanja, diantaranya adalah warung, toko, pasar, koperasi,
kantin sekolah.
- Di Lingkungan Rumah
• Warung
Warung merupakan tempat kegiatan jual beli di
lingkungan rumah. Di warung terdapat penjual yang menyediakan makanan. Di
warung juga terdapat pembeli yang membeli makanan atau barang yang disediakan
• Toko
Toko merupakan tempat menjual
barang-barang kebutuhan sehari - hari di antaranya beras, minyak, tepung, sabun
mandi, sampo, dan lain sebagainya. Toko banyak terdapat di sekitar tempat
tinggal kita.
• Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli. Penjual merupakan orang yang menawarkan dagangan.
Sedangkan pembeli merupakan orang yang membeli barang dagangan. Di pasar banyak
tersedia barang kebutuhan manusia. Untuk memperoleh barang, kita harus membelinya.
Syarat-syarat
terjadinya pasar:
a.
Ada penjual
b.
Ada pembeli
c. Ada barang yang diperjualbelikan
d. Ada transaksi jual beli
e.
Ada tempat transaksi
Jenis
– Jenis Pasar
Berdasarkan cara jual belinya, pasar dibedakan menjadi
pasar tradisional
dan pasar modern. Pasar tradisional
terdiri dari banyak penjual. Biasanya pasar dibagi menjadi beberapa
gang. Gang dalam pasar biasanya disebut dengan los. Ada los buah-buahan, pakaian, dan beras. Di pasar tradisional
bisa terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Harga yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan. Kita
membayar langsung kepada pedagang. Kita juga dilayani
langsung oleh pedagang.
Di
pasar modern, tidak terjadi tawar menawar. Harga telah ditetapkan oleh penjual.
Kita membayar melalui kasir. Kasir merupakan petugas khusus yang melayani
pembayaran. Di pasar modern,
kita bisa mengambil sendiri barang yang kita inginkan. Dengan
kata lain adalah swalayan. Belanja di pasar modern lebih nyaman. Namun biasanya
harganya lebih mahal. Kita tidak bisa menawar barang yang kita inginkan.
Kelebihan
pasar tradisional :
- Harga lebih murah
- Harga bisa ditawar
Kekurangan
pasar tradisional :
- Tempat kurang nyaman
- Keamanan kurang terjamin
Kelebihan
pasar modern :
- Tempat nyaman
- Keamanan lebih terjamin
- Mutu barang lebih terjamin
Kekurangan pasar modern :
- Harga barang lebih awal
- Tidak bisa tawar menawar
.B. Di Lingkungan Sekolah
Selain itu di sekolahmu tentu juga terdapat
koperasi sekolah. Koperasi sekolah tersebut menjual peralatan sekolah yang
dibutuhkan siswanya. Kantin sekolah dan koperasi sekolah merupakan bentuk kegiatan jual beli di lingkungan sekolah.
- Kantin Sekolah
Kantin sekolah
menyediakan makanan. Kalau membeli makanan, pilih makanan yang
sehat. Agar kita tetap sehat. Kantin sekolah yang baik, makanan yang dijual sehat.
2.
Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah didirikan dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan para siswanya. Di koperasi sekolah dijual peralatan
sekolah di antaranya buku tulis, bolpoin, pensil, buku gambar, penggaris, serta
seragam sekolah
Kompetensi Dasar :
2.4
Mengenal sejarah uang
Indikator :
• Menceritakan
sejarah uang
• Menjelaskan
kegunaan uang
Rincian Materi
: SEJARAH UANG
A. Barter
B. Uang
Pada Saat Ini
C. Manfaat
Uang
Materi :
SEJARAH UANG
Uang
adalah alat pembayaran yang dipergunakan untuk membeli barang kebutuhan kita.
Sebelum ada uang, orang zaman dahulu menggunakan alat tukar lain untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka.
A. Barter
Sebelum ada uang, jika menginginkan
sesuatu, dilakukan melalui tukar
menukar. Cara seperti ini dilakukan oleh orang pada zaman dahulu. Tukar menukar
barang ini dinamakan barter.
B. Uang Pada Saat Ini
Pada masa sekarang, orang tidak lagi
melakukan barter. Untuk memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan
membayar. Alat pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan
jual beli.
Di Indonesia, rupiah merupakan alat
pembayaran yang sah. Uang rupiah dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Jenis
– jenis uang
- Uang Kartal
Uang
logam dan uang kertas dapat kita gunakan untuk berbelanja. Uang yang kita
gunakan untuk belanja dinamakan uang kartal. Contoh : uang logam, uang kertas.
2.
Uang Giral
Contoh
uang giral : wesel, cek, giro
C. Manfaat
uang selain sebagai alat jual beli dan pembayaran jasa, uang juga digunakan
untuk menyimpan kekayaan.
Kompetensi Dasar :
2.5
Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator :
• Menjelaskan
cara mengelola uang dengan baik.
• Menyebutkan
manfaat pengelola uang dengan baik.
Rincian Materi :
PENGELOLAAN UANG
A. Pendapatan
B. Pengeluaran
C. Menabung
Materi :
Pengelolaan Uang
A. Pendapatan
Pendapatan
adalah jumlah uang yang kita peroleh. Salah satu cara untuk mendapatkan uang
adalah dengan bekerja.
B. Pengeluaran
Pengeluaran
adalah jumlah uang yang kita bayarkan untuk memenuhi kebutuhan kita. Keputusan
untuk membeli barang sebaiknya berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
C. Menabung
Sisa
pendapatan setelah dikurangi pengeluaran dapat dipakai untuk menabung. Dengan
rajin menabung, kita bisa mengumpulkan uang untuk membeli barang-barang yang
kita inginkan di masa depan
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar