Selasa, 21 Mei 2013

CERPEN


Jam Beker yang Kabur

Jam Beker  yang berada di atas meja dekat tempat tidur membuka matanya dan memandang sekeliling. Pagi merekah, sinar  matahari menembus tirai  jendela.
Ia merasa bosan dengan pekerjaannya. Ia harus berdetik sepanjang hari. Tidak ada seorangpun yang memperdulikannya sampai pukul tujuh pagi ketika alarmnya berbunyi.
Jam beker menatap jarum-jarumnya. Ternyata, waktu menunjukkan pukul empat. Hari masih terlalu pagi. Hari masih terlalu pagi. Jam beker  langsung melompat turun dari meja. Ia berlari kebawah, menuruni tangga. Jam beker  memutuskan untuk pergi  jalan-jalan sebelum pukul tujuh.
Sesampai diluar rumah,  Jam Beker  berlari cepat menuju jalan raya. Belum terlalu jauh berlari, ia bertemu seekor anjing kecil yang sedang jalan-jalan pagi. Anjing yang bertubuh seperti boneka itu lalu mengejar  Jam Beker. Jam Beker berlari ketakutan.  Ia hampir saja tertabrak  roda sepada pengantar koran.
Tiba-tiba, sebuah mesin penyapu jalan menyemprot si  Jam Beker dengan air dingin. Jam Beker  tidak kuat menahan semprotan air itu. Akhirnya, Jam Beker  tercebur ke dalam selokan.


Bencana lainpun tiba-tiba datang. Pengendara truk sampah melihat Jam Beker tergeletak didalam selokan. Ia mengira itu bagian dari sampah. Ia mengambil  jam beker itu dan melemparkannya kedalam truk sampah.
Truk sampah ituberkeliling di jalanan untuk mengumpulkan kantong-kantong  berisi  sampah . Sementara itu,  Jam Beker  berhasil keluar dari tumpukan kantong sampah. Ia mengintip keluar dari bagian belakang truk.
Betapa senangnya ia sewaktu melihat disekelilingnya.  Rumahnya sudah dekat. Ia pun melompat turun, keluar dari truk. Kemudian, ia berlari menuju halaman rumahnya
Jam Beker berlari kencang saat ia melihat jarum-jarumnya. Jarum-jarumnya menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit.
Dengan sekuat tenaga, Jam Beker berlari menaiki tangga. Lalu, ia melompat kembali ke atas meja dekat tempat tidur dan segera berdering sekeras mungkin. Kriiiiiing!
Semua penghuni rumah bangun ketika mendengar dering  Jam Beker. Jam Beker tersenyum senang dan merasa lega karena berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar